Ariel: Film 'NOAH: AWAL SEMULA' Salah Satu Cara Kami Berbagi

Bulu Merah NOAH, Kapanlagi.com - Tak hanya sekadar film, menurut Ariel masih banyak yang ingin dilakukan grup band NOAH untuk saling berbagi selama berkarya lewat musik. Film NOAH: AWAL SEMULA pun diakui sebagai salah satu caranya.

"Masih banyak yang ingin kami lakukan. Ini (film) salah satu cara kami untuk berbagi," ungkap Ariel saat jumpa pers di Kawasan Epicentrum Kuningan Jakarta Selatan, Senin (11/11) malam.

Sebelum terciptanya film tersebut, tak sedikit para produser yang datang dan berniat mengangkat kisah band asal kota Bandung ke dalam sebuah film. Kesediaan NOAH diakui Ariel butuh proses yang cukup lama.

 

NOAH dan personel di balik layar film NOAH: AWAL SEMULA | Foto: Bambang E Ros @KapanLagi.com®

"Waktu itu banyak yang tawarkan proyek ini itu. Pas ditawari bikin film, kami nggak mau terima langsung. Kami rundingkan sama teman-teman dan akhirnya semua personel bersedia," jelasnya.

Film NOAH: AWAL SEMULA sendiri bercerita tentang perjalanan Noah yang mencoba untuk bangkit dari keterpurukan mereka. Kisruh di dalam tubuh band dan berujung keluarnya dua personel, sampai dengan munculnya nama NOAH sebagai identitas baru Ariel, Uki, Lukman, Reza, dan David.

Baca Selengkapnya »»  

Reza Noah Kaget Adegan Bernyanyinya Masuk di Film

 

Bulu Merah NOAH, Kapanlagi.com - Sosok Reza dalam film NOAH: AWAL SEMULA terlihat lebih cuek. Bahkan sang drummer ini sempat terlihat kesal sekaligus pasrah saat semua personel mendapuknya bernyanyi di sebuah konser. Adegan itupun membuatnya terkejut, karena menjadi bagian dari film dokumenter mereka.

Film dokumenter karya sutradara Putrama Tuta tersebut mengisahkan perjalanan Noah dalam bermusik. Reza kaget saat ditanya tentang debutnya bernyanyi di konser NOAH yang juga ikut menjadi bagian dalam film berdurasi 72 menit itu.

"Memang aslinya begitu. Jujurnya anak-anak seperti itu. Yang gue disuruh nyanyi itu ada? Aduh," ungkapnya saat ditemui di Kawasan Epicentrum Kuningan Jakarta Selatan, Senin (11/11) malam.

Pengambilan gambar, diakui Reza dari setiap adegan dilakukan tanpa disadari oleh semua personel. Semisal saat mereka mau mencari makan, jalan-jalan di malam hari atau bahkan sekadar pergi ke warung untuk membeli rokok.

"Pengambilan gambar nggak pernah ketahuan. Ada beberapa yang sadar tapi kebanyakan nggak. Ada posisi yang jalan malam, cari makan, beli rokok, dia (Tuta) ikuti dan tiba-tiba ada gambarnya," jelas Reza.

Baca Selengkapnya »»  

Fans Serbu Gala Premier Film 'NOAH: AWAL SEMULA'

Bulu Merah NOAH, Kapanlagi.com - Gelaran gala premiere film NOAH: AWAL SEMULA, disambut meriah oleh penggemar grup band asal Bandung yang membanjiri pelataran XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan. Tak ketinggalan awak media yang hendak meliput pun ikut berbaur di dalamnya.

Senin (11/11) malam,  untuk kali pertama kisah band NOAH itu diputar. Sejak sore di sekitaran bioskop sudah ramai dipadati mereka yang ingin menjadi orang pertama menonton film kisah perjalanan grup band pelantun tembang Separuh Aku tersebut.

Beberapa atribut identitas NOAH turut hadir di acara itu. Selain kaos khas yang dikenakan, para fans tampak berfoto  seraya membentangkan spanduk bertuliskan band kebanggaan mereka.

 

Antusiasme para fans di acara itupun lantaran NOAH akan menghibur langsung lewat aksi panggungnya. Begitu juga dengan band D Masiv dan Geisha yang dijadwalkan turut menyemarakkan peluncuran film.

Film NOAH sendiri bercerita tentang sepak terjang mereka yang berusaha keluar dari keterpurukannya. 

Mulai kisruh di dalam tubuh band dan berujung pada berhentinya dua personel, sampai dengan nama munculnya nama Noah sebagai identitas baru Ariel, Uki, Lukman, Reza, dan David.

Kisah Ariel saat tersandung kasus skandal seks dengan Luna Maya dan Cut Tari pun ikut disuguhkan Putrama Tuta sebagai sutradara film tersebut. Penasaran seperti apa kisahnya? Saksikan film Noah, Awal Semula di bioskop mulai 14 November mendatang.

Baca Selengkapnya »»  

Ariel Akui Film 'NOAH' Tak Ingin Menggurui Penonton

 

Bulu Merah NOAH, Kapanlagi.com - Pada 14 November 2014 film NOAH arahan Putrama Tuta akan dirilis di bioskop-bioskop tanah air. Film ini bakal menyuguhkan perjalanan band NOAH sejak awal karir mereka dengan nama Peterpan sampai saat ini.

"Menceritakan awal mula NOAH. NOAH sendiri kan gak tiba-tiba ada, jadi makanya tarik mundur lagi dari jaman Peterpan, sampai akhirnya jadi NOAH," ujar Ariel saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (1/11).

Meski Film NOAH berkisah tentang perjalanan karir grup asal Bandung itu, Ariel menegaskan kalau film tersebut memiliki pesan yang positif. "Banyak, jadi kita mencoba nggak menjadi guru, dan gak menggurui apapun. Dan bercerita lewat yang udah pernah kita laluin aja," katanya.

Di grup NOAH, nama Ariel memang lebih populer dibandingkan personel yang lainnya. Tapi dalam film tersebut porsi cerita rata. "Tiap personel dan bandnya. Isinya lebih gimana cara mereka kerja dan menghadapi masalah," pungkasnya.

Baca Selengkapnya »»  

Saling Mengingatkan, Kunci Solid NOAH

Bulu Merah NOAH, Kapanlagi.com - Perjalanan yang dilalui band NOAH hingga setenar ini sangat panjang. Mereka sempat melakukan pemecatan terhadap dua personilnya, Andhika dan Indra. Bahkan sang vokalis, Ariel, sampai dipenjara karena kasus video porno. Beruntung, mereka masih tetap bisa eksis di blantika musik Indonesia.

Menurut Uki, ia dan personel lain punya kunci agar bisa bertahan hingga saat ini. Apa ya kira-kira?

"Selama bertahun-tahun kita bisa seperti ini terus, mungkin saling mengikatkan satu sama lain. Jaga hubungan yang baik," ujar Uki saat ditemui dikawasan  Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (1/11).

Pelantun Separuh Aku ini diakui sebagai grup band yang dibentuk karena hubungan pertemanan. Jadi meski sempat vakum cukup lama, mereka tetap menjalin hubungan baik satu sama lain.

"Awalnya kita berteman, walaupun nggak nge-band, kita teman main. Jadi ya karena visi dan tujuan yang sama, kita terus nyambung," kata Lukman.

Ariel kemudian menambahkan, "Memberikan semangat satu dengan yang lainnya. Kita saling tahu apa yang dia tidak suka, apa yang suka. Apa yang harus kita hargain, tahu  jarak juga, segala macam. Itu salah satu resep, saling mengerti lah," tutupnya.

Baca Selengkapnya »»