Bulu Merah NOAH, Jakarta : "Tanpa mereka, kita bukan apa-apa," kalimat tersebut sering kita dengar disaat para Musisi ditanya perihal arti fans. Dan berbicara tentang fans, kali ini kita akan mengajak anda untuk berkenalan dengan Sahabat NOAH, napas kedua Ariel yang selalu berada di garis depan saat NOAH bernyanyi.
Gaung Sahabat Peterpan mulai marak saat band yang beranggotakan Ariel (Vokal), Uki (Gitar), Lukman (Gitar), David (Keyboard), dan Reza (Drum) ini datang membawa single berjudul Sahabat di tahun 2003.
Single yang merupakan lagu kedua setelah Mimpi Yang Sempurna ini juga secara tak langsung menandai lahirnya album Taman Langit di tahun tersebut.
Puncaknya pun terjadi saat Ariel cs mengeluarkan album Bintang Di Surga pada tahun 2004 yang tercatat menjadi salah satu album terlaris di Indonesia dengan jumlah penjualan yang mencapai 3 juta keping lebih.
Walaupun sempat mengalami perpecahan di akhir tahun 2006, hal itu ternyata sama sekali tak sanggup membuat band ini meredup. Nyatanya, Peterpan justru sukses menjadi ikon di industri musik indonesia berkat jumlah fans yang begitu loyal dan besar.
Komunitas Sahabat Peterpan pun semakin meluas dengan nama-nama yang unik berdasar pada regional masing-masing. sebut saja contohnya Metropanerz di Jakarta, Feather Friends Community di bandung, Joggpers di Jogjakarta, Macspaners di Makasar, dan masih banyak lagi.
Namun perjalanan tak selalu mulus. Sebuah Kisah heroik terpaksa harus terjadi di pertengahan Mei 2010 silam saat sang Frontman, Ariel harus berurusan dengan Kepolisian akibat kasus yang menimpanya.
Skandal yang dihadapi Ariel terpaksa membuat Peterpan harus turun dari tahtanya. Dan tak hanya itu saja, cemohan serta diskriminasi yang teramat berat dari masyarakat luas juga tak pelak membuat band ini harus berada dititik terendah dalam karir mereka.
Namun, hal ini tidak berlaku bagi para Sahabat Peterpan.
Seakan tak mau menyerah dengan peristiwa yang kala itu tengah terjadi. para Sahabat tetap bertahan dan menunjukan dukungannya. Bareskrim hingga Kebonwaru pun tak luput dari 'nyanyian' mereka dalam menuntut kebebasan Sang Vokalis. Mereka juga sama sekali tak segan untuk ikut dicaci atau bahkan saat harus berhadapan dengan ormas-ormas yang berbeda paham.
Hebatnya, perlahan-lahan, dukungan Sahabat meluas hingga ke berbagai daerah di indonesia. Konser tribute bertajuk Dari Sahabat Untuk Sahabat dan lahirnya album Suara Lainnya akhirnya sukses membuktikan bahwa Band ini belum habis.
Akhirnya, Perjuangan usai setelah Ariel dinyatakan bebas bersyarat pada 23 juli 2012 lalu.
Dengan album Seperti Seharusnya dan nama NOAH yang didaulat sebagai identitas baru mereka, Ariel beserta para personil lainnya pun berhasil kembali menduduki tahta yang dulu sempat dilepasnya.
Beberapa Pengamat Musik berpendapat bahwa kesuksesan kedua yang diraih NOAH tak lepas dari peran Sahabat yang selalu menjadi nafas kedua bagi Ariel dan kawan-kawan.
NOAH juga rupanya sadar benar akan hal itu. Maka tak heran jika Ariel selalu memuji para Sahabat setiap beraksi di atas panggung.
"Kalian Luar Biasa," teriak Ariel hampir di setiap konsernya.
Gaung Sahabat Peterpan mulai marak saat band yang beranggotakan Ariel (Vokal), Uki (Gitar), Lukman (Gitar), David (Keyboard), dan Reza (Drum) ini datang membawa single berjudul Sahabat di tahun 2003.
Single yang merupakan lagu kedua setelah Mimpi Yang Sempurna ini juga secara tak langsung menandai lahirnya album Taman Langit di tahun tersebut.
Puncaknya pun terjadi saat Ariel cs mengeluarkan album Bintang Di Surga pada tahun 2004 yang tercatat menjadi salah satu album terlaris di Indonesia dengan jumlah penjualan yang mencapai 3 juta keping lebih.
Walaupun sempat mengalami perpecahan di akhir tahun 2006, hal itu ternyata sama sekali tak sanggup membuat band ini meredup. Nyatanya, Peterpan justru sukses menjadi ikon di industri musik indonesia berkat jumlah fans yang begitu loyal dan besar.
Komunitas Sahabat Peterpan pun semakin meluas dengan nama-nama yang unik berdasar pada regional masing-masing. sebut saja contohnya Metropanerz di Jakarta, Feather Friends Community di bandung, Joggpers di Jogjakarta, Macspaners di Makasar, dan masih banyak lagi.
Namun perjalanan tak selalu mulus. Sebuah Kisah heroik terpaksa harus terjadi di pertengahan Mei 2010 silam saat sang Frontman, Ariel harus berurusan dengan Kepolisian akibat kasus yang menimpanya.
Skandal yang dihadapi Ariel terpaksa membuat Peterpan harus turun dari tahtanya. Dan tak hanya itu saja, cemohan serta diskriminasi yang teramat berat dari masyarakat luas juga tak pelak membuat band ini harus berada dititik terendah dalam karir mereka.
Namun, hal ini tidak berlaku bagi para Sahabat Peterpan.
Seakan tak mau menyerah dengan peristiwa yang kala itu tengah terjadi. para Sahabat tetap bertahan dan menunjukan dukungannya. Bareskrim hingga Kebonwaru pun tak luput dari 'nyanyian' mereka dalam menuntut kebebasan Sang Vokalis. Mereka juga sama sekali tak segan untuk ikut dicaci atau bahkan saat harus berhadapan dengan ormas-ormas yang berbeda paham.
Hebatnya, perlahan-lahan, dukungan Sahabat meluas hingga ke berbagai daerah di indonesia. Konser tribute bertajuk Dari Sahabat Untuk Sahabat dan lahirnya album Suara Lainnya akhirnya sukses membuktikan bahwa Band ini belum habis.
Akhirnya, Perjuangan usai setelah Ariel dinyatakan bebas bersyarat pada 23 juli 2012 lalu.
Dengan album Seperti Seharusnya dan nama NOAH yang didaulat sebagai identitas baru mereka, Ariel beserta para personil lainnya pun berhasil kembali menduduki tahta yang dulu sempat dilepasnya.
Beberapa Pengamat Musik berpendapat bahwa kesuksesan kedua yang diraih NOAH tak lepas dari peran Sahabat yang selalu menjadi nafas kedua bagi Ariel dan kawan-kawan.
NOAH juga rupanya sadar benar akan hal itu. Maka tak heran jika Ariel selalu memuji para Sahabat setiap beraksi di atas panggung.
"Kalian Luar Biasa," teriak Ariel hampir di setiap konsernya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar