Bulu Merah NOAH, TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Noah, band papan atas nasional, berhasil menghibur pecintanya, Sahabat Noah, di Lapangan Gasibu, Sabtu (20/4/2013) malam.
Di
ajang konser musik 'Road to Soundrenaline 2013' yang menjadikan Bandung
sebagai kota pertama dalam perjalanannya, sebelum acara puncak di
Yogyakarta pada 29 Juni 2013 yang bertema 'A Journey of Rock Harmony', NOAH tampil di hadapan Slankers dan Passer, dan mampu menghibur semuanya, sebelum Slank dan Pas Band tampil.
Ariel
cs langsung membuka konser dengan tembang 'Topeng' yang berirama
enerjik. Sehingga, penonton yang membawa spanduk bertuliskan 'Noah' un
langsung bergoyang sambil mengangkat kedua tangannya. Mereka yang
membawa spanduk bertuliskan Slankers dan Passer pun turut bergoyang.
Ariel
yang mengenakan kaos putih celana, jins biru, sweater tipis abu
bersleting depan, dan syal hitam di lehernya, aktif berloncat-loncat di
atas panggung sambil bertepuk tangan, di sela melantunkan lagu-lagunya.
"Selamat
malam semuanya. Kita mulai dengan angkat tangan semua dengan bertepuk
tangan, untuk membuat semangat malam ini," tutur Ariel di sela
menyanyikan lagu pembukanya.
Setelah penonton mulai bersemangat,
Ariel pun melanjutkan dengan tembang keduanya, 'Raja Negeriku'. Namun,
penonton yang kebanyakan para Slankers dan Passer, tampak kembali kurang
semangat. Melihat kondisi itu, Ariel pun langsung menyapa lagi semua
penonton.
"Siapa yang tahu lagu ini, mari kita bersuara," ujar Ariel, seraya kembali melantunkan tembangnya yang berjudul 'Jika Engkau'.
Jeritan
histeris baru terdengar dari para Sahabat Noah, saat Ariel membawakan
lagu 'Dara' yang dilanjutkan tanpa jeda dengan tembang 'Terbangun
Sendiri'. Namun, yang terbuai dengan lagu tersebut seakan hanya para
Sahabat Noah. Begitu juga saat Ariel membawakan 'Separuh Aku'.
Sementara,
para Slankers dan Passer kembali bersemangat saat Ariel dkk membawakan
lagu 'Hidup Untukmu Mati Tanpamu'. Karena, intro musiknya cukup
mengundang penonton bergoyang. Setelah semua penonton kembali
bersemangat, Ariel pun kembali menyapa penonton.
"Siapa yang suka musik Indonesia?" tanya Ariel, lalu penonton serempak mengacungkan tangan.
"Maka
stop pembajakan ya? Mungkin saya bicara terlalu basa-basi. Tapi kita
memang harus menghormati musisi Indonesia," lanjut Ariel, yang kemudian
mendendangkan 'Tak Bisakah'.
Namun, tiba-tiba Ariel dkk
menghentikan penampilannya, lalu berkata, "Saya belum mendengar semua
bernyanyi. Siapa yang bisa bantu saya menyanyi? Yo, tangan di atas,"
tutur Ariel yang kemudian melanjutkan lagunya bersama semua penonton.
Di
akhir tembangnya yang menjadi lagu penutup penampilan Noah, Ariel
melepas kaos putihnya, dan langsung melemparkannya ke arah penonton,
disambut penonton yang berusaha menangkapnya.
"Terima kasih semuanya," tutup Ariel.
Selain
Noah, konser tahunan itu sebelumnya juga diramaikan oleh band 70's
Orgasm Club, Komunal, dan Netral. Seusai penampilan Noah, ribuan
penonton di Lapangan Gasibu juga dihibur oleh Pas dan Slank.
Pantauan Tribun Jabar (Tribunnews.com
Network), konser yang memberlakukan aturan penonton harus di atas 18
tahun dan membayar tiket Rp 25 ribu, ternyata lebih banyak penonton,
khususnya para Slankers, yang tidak bisa masuk ke Lapangan Gasibu.
Saat dimintai tanggapannya tentang itu, Slank menilai para Slankers harus terbiasa dengan adanya aturan dalam hidup.
"Mungkin
under age. Ini harus dibiasakan dengan aturan, karena segala sesuatu
itu harus dengan aturan," kata Bimo Setiawan alias Bimbim, drummer
Slank, saat jumpa pers sebelum tampil di Lapangan Gasibu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar