JAKARTA - Adanya dua nama band Noah memang bisa bikin penggemar masing-masing jadi ribut demi membela idolanya. Oleh sebab itu, pengamat musik Bens Leo menyarankan adanya jembatan komunikasi untuk menhindari salah paham.
Untuk persoalan nama, menurut Bens tidak masalah karena yang harus dipatenkan adalah logo nama itu sendiri, yang membentuk ciri dari tampilan sebuah band.
Bens sendiri punya pengalaman saat band yang diproduseri bernama Pandawa asal Bali, ternyata nama Pandawa ada empat, di antaranya ada Pandawa versi Bandung, dan Pandawa versi Jawa Timur. Bens tak memungkiri saat itu sempat terjadi salah paham.
“Saat itu mereka sempat gak terima kok ada Pandawa lain, akhirnya kita ketemu bareng dan akhirnya masalah itu selesai,” ungkapnya saat berbincang dengan Okezone via telefon.
Dia juga mengusulkan hal yang sama kepada Noah yang dibentuk oleh Ariel, Uki, Lukman, Reza, dan David membuka pintu komunikasi dengan Noah Balikpapan yang sudah berdiri pada 2009.
“Gak masalah nama sama, yang penting mereka berdua punya semangat bermusik yang tinggi,” katanya.
Untuk persoalan nama, menurut Bens tidak masalah karena yang harus dipatenkan adalah logo nama itu sendiri, yang membentuk ciri dari tampilan sebuah band.
Bens sendiri punya pengalaman saat band yang diproduseri bernama Pandawa asal Bali, ternyata nama Pandawa ada empat, di antaranya ada Pandawa versi Bandung, dan Pandawa versi Jawa Timur. Bens tak memungkiri saat itu sempat terjadi salah paham.
“Saat itu mereka sempat gak terima kok ada Pandawa lain, akhirnya kita ketemu bareng dan akhirnya masalah itu selesai,” ungkapnya saat berbincang dengan Okezone via telefon.
Dia juga mengusulkan hal yang sama kepada Noah yang dibentuk oleh Ariel, Uki, Lukman, Reza, dan David membuka pintu komunikasi dengan Noah Balikpapan yang sudah berdiri pada 2009.
“Gak masalah nama sama, yang penting mereka berdua punya semangat bermusik yang tinggi,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar