Senin, 14 Mei 2012

David Peterpan Laporkan RSHS

BANDUNG - David Albert Dorfel (31), mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Resor Kota Besar Bandung bersama pengacaranya, Monang Saragih, Senin (14/5/2012). Dia resmi melaporkan seorang dokter di RS Hasan Sadikin atas dugaan malpraktek.

Mereka datang sekitar pukul 11.00 dan langsung membuat pengadan secara tertulis. Pasal yang dikemukakan adalah 360 KUHP mengenai kelalaian yang mengakibatkan luka berat.
"Pengaduan ini adalah jalan yang ditempuh setelah kemandegan upaya kami sebelumnya. Sudah dua kali melayangkan somasi dan mediasi tapi RSHS tidak sekalipun mengaku bertanggung jawab," kata Monang.
Usai membuat laporan, Monang dan David lalu menuju Satuan Reserse Kriminal yang terletak di samping gedung SPK. David dikenal sebagai salah satu anggota band Peterpan yang digawangi Nazriel Irham alias Ariel.
Monang menjelaskan, penderitaan David dimulai sejak memeriksakan diri ke RSHS pada tanggal 14 Juni karena keluhan sakit pada pinggang dan perut. Oleh dokter yang memeriksanya berinisial RR, dia disarankan untuk menjalani operasi pengangkatan kantong empedu menggunakan metode laparoskopi.
Usai operasi, bukannya membaik, kondisi David malah memburuk. Saat beristirahat di rumah, dia sempat jatuh pingsan beberapa kali. Dia kembali menghubungi dokter RR tapi tidak mendapatkan jawaban memuaskan sehingga memutuskan untuk berobat ke RS Advent.
Di sana, diketahui kemudian bahwa David mengalami kebocoran saluran empedu gara-gara operasi yang dilakukan dokter RR. Operasi tersebut ternyata belum menyelesaikan masalah David karena dia keburu keracunan cairan empedu yang bocor dan memenuhi rongga perut.
Setelah menjalani dua kali operasi pada bulan Juli, akhirnya David membaik dengan saluran empedu yang kembali tertutup.
Sebetulnya, pihak David sudah melayangkan keberatan kepada RSHS dan sudah didatangi pejabat ke rumahnya menawarkan ganti rugi. Namun, sehari sesudahnya mereka mengabarkan bahwa permintaan ganti rugi ditolak Menteri Kesehatan.
Dari sana, ternyata upaya David mencari keadilan tidak lagi ditanggapi. Itulah yang melatarbelakangi pengaduan mereka hari ini ke Polrestabes Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar